Kuburan sundel bolong (Part 1)


Krakk..krakkkk suara burung gagak seperti alaram alam bahwa matahari sudah waktunya tenggelam,angkasapun sudah berubah hitam,hari sudah gelap rupanya.Di desa yang terletak di lereng pegunungan sudah tak tampak aktifitas penduduknya,mereka sudah masuk ke dalam rumah,entah apa yang mereka lakukan,dari luar hanya terlihat lampu redup yang berasal dari lampu minyak,sinar-sinar ala kadarnya menyelinap keluar dari celah bilik bambu yang mereka tinggli.


Sesekali goyangan dahan pepohonan yang tertiup angin membuyarkan kerumunan serangga yang bersembunyi di baliknya.Hening dan sunyi, seperti itulah suasana dipedesaan saat malam merangkat.

Di jalan setapak menuju arah perkampungan penduduk masih tampak tergenang air,sisa hujan tadi siang.Jalan yang hanya merupakan hamparan tanah bergelombang membuat penggunanya kesulitan,terlebih lagi saat terkena hujan seperti ini.

beberapa saat kemudian dari semak belukar terlihat seberkas sinar yang bergerak lumayan cepat,menerobos kerumunan serangga malam yang beterbangan.sinar tersebut berasal dari obor yang di bawa seorang tua renta,jalnnya tergopoh" seperti di kejar sesuatu,tampa alas kaki terus di jejakkan kakinya ke bumi.

Suara genanga air yang di injaknya menjadi melodi pengiring bagi seseorang yang tak tahu sedang menuju kemana.keringat juga sudah tampak berulang kali menetes dari pelipis keriputnya,hosh..hosh..nafasnya terengah-engah

Tiba" pergelangan kakinya terantuk sesuatu,gedebuukkkk,akar beringin tua berhasil membuat pria tua itu terjatuh,kepalanya terbentur batu nisan dengan keras,bibirnya meringis,matanya sedikit terpejam,seketika lumpur berair melumuri baju dan sarung pak tua tersebut.,duh gusti....  ,"gumamnya,dengan sedikit menahan rasa sakit dia beranjak bangkit,diliahatnya sekeliling,dari kanan ke kiri,tampaknya dia sudah sampai di tempat yang di inginkan.


,"martini.....hentikan kelakuanmu nduk...
tenanglah kamu di alam sana,biarlah gusti ALLAH yang menegakkan keadilannya,"katanya sambil memegang batu nisan.

Dia sekrang berada samping di kuburan yang tak ada tulisan namanya,kuburan itu berada di bawa pohon beringin tua,dan hanya satu"nya di tempat itu,keadannya yang tak terawat menambah keangkerannya.

Angin kemudia bertiup kencang,dan hujanpun kembali turun.di ajaknya serta gemuruh petir yang meggelegar dengan seenaknya,pak tua itu menggigil kedinginan.

tapi tak melepaskan genggamannya dari batu nisan.mulutnya tak henti menyebut nama martini,sambari komat kamit dia ingin menyampaikan sesuatu kepada pemilik makam itu.

,"Aku sudah tahu siapa yang membunuhmu,biarkan hukum yang memberikan keadilan untuk mu,jangan kamu kotori jiwamu dengan urusan dunia yang sudah kamu tinggalkan cah ayu,"

Tak ada jawaban arah dari manapun,yang terdengar hanya suara jatuhnya tetesan air hujan diiringi suara petir yang membahana.

Tiba-tiba bulu kuduknya berdiri,semak belukar yang tadinya diam sekarang bergerak kesana kemari tak karuan,berpuluh-puluh daun beringin berjatuhan menimpa kuburan angker tersebut,suara lolongan srigala hutan seakan menyambut sesuatu yang ghaib.

Aaa,auwwwwwwwww......brulang kali lolongan menakutkan itu bersahut-sahutan...

Remang-remang di lihatnya dari balik pohon seseorang dengan rambut  panjang menutupi muka,dia menggenakan kain yang membalut dada sampai ke betisnya,kulitnya pucat,dari badannya tercium bau busuk yang sangat menyegat,kedua tangannya hampir mengelupas hingga terlihat dagingnya.Perut wanita itu mengeluarkan darah yang terus memancar seperti tertembus benda tajam,darah itu mengalir sampai ke mata kakinya.


,"marr.... ,"kata pak tua itu sedikit gemetar.

Sosok berlumuran darah itu ternyata dikenalinya sebagai martini cucunya yang tewas 3 bulan lalu,mayatnya di temukan di bawah pohon beingin itu dengan tombak bambu yang menembus punggung sampai perutnya.

,"Ini kakekmu,sudah nduk cah ayu,biar kakek yang mencari keadilan,tenanglah kamu di alam sana,"

SEMENTARA ITU DI TEMPAT LAIN

Di sebuah rumah yang lumayan besar,terbuat dari kayu dan berbentuk joglo terdengar sebuah pertengkaran

,"Pokoknya kamu harus kuliah di kota,bapak gak ingin kamu cepet-cepet nikah,"kata seseorang yang bertubuh sedikit gemuk,sambil berkacak pinggang.

,"Saya gak mau kuliah pak,pengen nikah saja ..lagian ibu lagi sakit,siapa yang ngurus nanti,"jawab gadis bermata sipit dan berambut sebahu yang bernama anita.

,"Kamu kira enak apa,hidup berumah tangga,ladian kamu ini masih bau kencur,masih pengen seneng-seneng,,"Kata juminto ayah kandung anita.

Anita yang merupakan gadis kampung menolak untuk di kuliahkan di kota,dia ingin segera menikah dengan pujaan hatinya,dalam pikirnya setinggi apapun dia bersekolah toh cepat atau lambat akan menjadi ibu rumah tangga juga.Dia memang tidak memiliki impian yang muluk-muluk,bisa mengabdi kepada kedua orang tuanya sebenarnya udah lebih dari cukup,apa lagi kondisi sang ibu tidak mungkin untuk di tinggalkan,ibunya,sukarti akhit-akhir ini memang sakit-sakitan,hal itulah yang membuat anita engan untuk kekota.

Pendapatan mereka berlangsung cukup lama,sang bapak sebenarnya ingin putri semata wayangnya itu mampu mengenyam pendidikan yang tinggi dan mendapatkan kehidupan yang layak dikota,tidak
terjebak dikampung miskin seperti ini,tapi ternyata tak seperti yang diharapkan,dia malah pengen cepet-cepet nikah.

,''sudahlah pak,jika anita pengen menikah,dikabulkan saja,toh suaminya bisa bantu-bantu bapak dikebun nantinya,''kata sukarti sambil sedikit terbatuk.

walaupun istrinya berkata demikian,juminto pada awalnya tetep kekeh ingin mengirim putrinya itu kekota,sedangkan Anita juga tak mau kalah kerasnya,diakhir katanya dia mengancam akan kabur dari rumah jika bapaknya tetap ingin dia kuliah.

Mendengar ancaman Anita ,Juminto dengan terpaksa mengurungkan niatnya,dan mengabulkan permintaan putrinya tapi dengan satu syarat suruh calon suamimu mengurus kebun bapak yang ada di deket kuburan sundel bolong itu,jika dia berhasil memberikan hasil yang memuaskan bapak akan langsung menikahkan kalian.

Anita kaget,begitu juga sang ibu,mengapa juiminto mengajukan sarat yang begitu konyol,kebun yang berada di tempat tersebut sudah lama tidak di garap,penyebabnya,sudah di perkirakan,yaitu letaknya yang berada tidak jauh dari kuburan angker

Kuburan sundel bolong,begitulah orang-orang kampung menyebutnya.sebutan itu bukannya tampa alasan,7 hari setelah martini di kubur disana,dia bangkit dengan sosok yang menyeramkan,rambut terurai menutupi muka,punggung sampai perutnya memancar darah segar,karena hal itulah dia di sebut hantu sundel bolong.

Di awal kemunculannyahantu sundel bolong menakut-nakuti warga terutama yang dekat dengan area kuburannya,terakhir yg membuat kenapa ladang milik juminto tidak di garap lagi adalah,jatmiko,buruh tani yang di tugasi menggarap ladang tersebut di temukan tewas mengenaskan,mukanya hampir hancur,punggungnya tertancap tombak yang berasal dari bambu.

Darisana tersebar gosip bahwa hantu martini yang sekarang di sebut hantu sundel bolong sekarang menebar dendam,barang siapa yang mendekati makamnya akan di bunuh.entah benar atau tidak itu hanya sekedar isu yang kini di percaya oleh masyarakat.

Anita yang tahu karakter bapaknya meraa tidak mungkin lagi beradu argumen,ini adalah salah satu kesempatan dia bisa menikah dengan kekasihnya,tapi apakah mas bagus mau menerima persaratan itu ya,pikirnya dalam hati.

     Malam itu anita tidak bisa tidur,pikirannya melayang-layang tak karuan,walau hanya isu,dia juga sedikit percaya mengenai gosip tersebut,bagaimana jika bagus tidak mau menerima persaratan itu,bisa gagal dia jadi pengantin.yang paling menakutkan bagaimana jika hantu sundel bolong itu membunuh calon suaminya.

Dipejamkan matanya erat-erat sambil membayangkan hal yng lain,namun tetap tidak bisa,berulang kali dia mengubah posisi tidurnya,tetap tak mampu mengundang kantuk.1jam 2jam sidah berlalu dari dia beranjak tidur,sampai waktu menunjukkan jam3 pagi,akhirnya dia terlelap juga.

Gambar buram sudah mulai nampak di benak anita,dia mulai bermimpi,di dalam mimpinya dia mulai melihat sang kekasih sudah mengenakan pakaian pengantin,oh..sungguh gagah sekali kekasihku,dengan pakaian adat jawa,dengan eris terselip di pinggangnya membuatnya tampak bak satria,itulah tutur anita di dalam mimpi,saat gadis belia itu hendak menghampiri calon suami,tiba-tiba seorang nenek menghalangi langkahnya dan berkata

,"tamu duduknya di sebelah sana ya,"

Sambil menunjuk ke arah pojok ruangan,Anita terkejut,seharusnya dia yang menjadi pengantinnya,tapi kenapa di di suruh duduk bersama tamu.kalau bukan dia lalau siapa...???

Tak lama kemudian,seoarang wanita cantik yang juga mengenakan pakaian pengantin adat jawa memasuki ruangan,dia berjalan pelan-pelan,dan berakhir di samping mempelai lelaki.Anita melongo seakan tak percaya,sekali lagi dia berusaha menghampiri sang mempelai,tapi kembali seorang nenek menarik lengannya,kali ini dengan kasar dan sedikit membentak.

,"jangan mengganggu,cepat kembali ke pojokan,"

Anita berontak,meronta,brusaha melepaskan diri dari cengkraman perempuan tua itu,usahanya berhasil,ketika terlepas itu dia langsung menyongsong sang pengantin wanita,reflek dia menjambak dan menampar sang pengantin sampai terjatuh,tak puas hanya di situ,dia ingin kembali mendaratkan telapak tangannya ke pipi pengantin itu,tapi disaat dia mau melancarkan aksinya,sang pengantin berubah menjadi sosok yang menyeramkan,sosok yang menjadi gunjingan warga kampung.Hantu sundel bolong,wajah anita yang tadinya beringas menjadi pucat pesi seperti mayat.

,"aaaaaaaaaaaa..........,"teriaknya,dia terbangun di jam setengah 6.




''Bersambung''





                                                                                                                                     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita asal muasal Danau Kastoba di pulau BAWEAN

Kuburan sundel bolong (part 3)

cerita tentang pulau BAWEAN dan asal muasal nama BAWEAN